Adu Layar Smartphone Poni Vs Infinity-O, Mana Yang Lebih Disuka?
Tuesday, March 5, 2019
Media Manfaat - Pengembang smartphone selalu menciptakan penemuan terbaru dengan produk – produknya. Bahkan, seringkali kita takjub dengan perubahan yang ditawarkan oleh para developer. Dari generasi ke generasi, smartphone mengalami perubahan yang sangat signifikan, baik dari desain fisik maupun keandalan smartphone.
Jika teman perhatikan, sebelum adanya smartphone, bentuk handphone mengalami banyak sekali perubahan. Ada yang memakai keypad melingkar, ada yang berbentuk bujur sangkar, ada yang berbentuk stick game, bahkan ada yang berbentuk ketupat.
Pada smartphone ketika ini pun mengalami banyak sekali perubahan. Namun mempunyai batasan – batasan tertentu sebab dukungan OS. Saat ini, dunia smartphone sedang ramai dengan adanya perubahan pada layar, yaitu layar poni atau notch dan layar Infinity-O.
Maksud dari Layar Poni dan Infinity-O
Layar poni atau notch, yaitu desain pada layar smartphone dimana terdapat sebagian kafetaria kecil hitam pada atas layar, menyerupai poni rambut yang menutupi sebagian dahi. Awal kemunculan desain poni ini banyak yang menentang, namun makin kesini, para pengguna justru mencari desain poni ini, apalagi desain poni dipopulerkan oleh iPhone.
Sementara layar infinity-O merupakan kebalikan dari layar poni. Dimana smartphone dengan layar infinity-O memungkinkan tampilan full screen tanpa terganggu poni atau notch. Jika teman bertanya bagaimana dengan kamera depan pada layar infinity-O, kamera ini disematkan dalam sebuah lubang kecil, sehingga hanya tampak menyerupai titik.
BACA JUGA:
Meniru Desain Layar iPhone
Sejak rilisnya iPhone dengan layar berponi, developer smartphone android tak sungkan – sungkan untuk merilis perangkat barunya dengan layar poni menyerupai seperti iPhone. Bahkan, desain layar poninya menyerupai dengan layar poni milik iPhone X.
Meski banyak yang meniru, namun Samsung seolah tidak ingin mengikuti trend. Samsung sendiri menghadirkan layar infinity-O, tanpa poni di layarnya. Contohnya saja pada Samsung Galaxy S9 dan S9+ yang rilis awal tahun 2018 lalu. Selanjutnya, ada Samsung Galaxy Note 9 yang rilis pada bulan Agustus 2018, dimana masih tetap mempertahankan layar infinity-O.
Meskipun menjadi viral dan diikuti oleh beberapa brand smartphone, tapi ternyata layar berponi pun mempunyai haters. Oleh sebab itu, beberapa developer memperlihatkan opsi. Salah satunya ialah OnePlus yang merilis OnePlus 6.
Desain Layar Poni Waterdrop
Karena desain poni yang terlalu mencolok tidak disukai, maka muncul desain poni lainnya yaitu poni waterdrop yang dikeluarkan oleh Oppo. Pada Oppo F7, masih mempunyai desain poni yang mencolok, namun ketika merilis Oppo F9, desain poni hadir dengan lebih kecil di tengah layar seolah menyerupai waterdrop.
Dirasa lebih menarik, beberapa developer coba menggandakan desain dari Oppo ini. Salah satu developer yang menggandakan Oppo ialah Vivo, yang mana mengeluarkan Vivo V11 Pro dengan desain poni yang menyerupai dengan Oppo.
Layar Infinity-O
Samsung bertahan dengan desain andalannya, yaitu infinity-O. Desain layar yang terbilang gres dari Samsung ini digunakan di beberapa produk unggulan Samsung. Salah satu produk Samsung yang telah memakai layar infinity-O ialah Samsung Galaxy A8s dan A9 Pro (2019).
Pada layar infinity-O, hanya ada potongan lubang di bawah layar. Potongan lubang ini akan menjadi daerah tersematnya kamera.
Ternyata, tidak hanya Samsung yang memakai layar infinity-O ini. Namun, beberapa smartphone pun mulai memakai layar infinity-O, seperti Honor V20, serta Huawei Nova 4.
Sama halnya menyerupai layar berponi, beberapa pengguna juga menyatakan tidak terlalu tertarik dengan infinity-O sebab tidak adanya lampu indikator.
Jika dilihat dari desain layar, mana yang lebih teman sukai?
Jika teman perhatikan, sebelum adanya smartphone, bentuk handphone mengalami banyak sekali perubahan. Ada yang memakai keypad melingkar, ada yang berbentuk bujur sangkar, ada yang berbentuk stick game, bahkan ada yang berbentuk ketupat.
Pada smartphone ketika ini pun mengalami banyak sekali perubahan. Namun mempunyai batasan – batasan tertentu sebab dukungan OS. Saat ini, dunia smartphone sedang ramai dengan adanya perubahan pada layar, yaitu layar poni atau notch dan layar Infinity-O.
Maksud dari Layar Poni dan Infinity-O
Layar poni atau notch, yaitu desain pada layar smartphone dimana terdapat sebagian kafetaria kecil hitam pada atas layar, menyerupai poni rambut yang menutupi sebagian dahi. Awal kemunculan desain poni ini banyak yang menentang, namun makin kesini, para pengguna justru mencari desain poni ini, apalagi desain poni dipopulerkan oleh iPhone.
Sementara layar infinity-O merupakan kebalikan dari layar poni. Dimana smartphone dengan layar infinity-O memungkinkan tampilan full screen tanpa terganggu poni atau notch. Jika teman bertanya bagaimana dengan kamera depan pada layar infinity-O, kamera ini disematkan dalam sebuah lubang kecil, sehingga hanya tampak menyerupai titik.
BACA JUGA:
- Spesifikasi dan Harga Motorola Razr V4
- Hadir dengan Triple Kamera, Ini Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy A7 di Indonesia
- Tak Sampai Rp 2 Juta! Vivo Y91 Hadir dengan Desain Elegan Modern serta Harga yang Murah
Meniru Desain Layar iPhone
Sejak rilisnya iPhone dengan layar berponi, developer smartphone android tak sungkan – sungkan untuk merilis perangkat barunya dengan layar poni menyerupai seperti iPhone. Bahkan, desain layar poninya menyerupai dengan layar poni milik iPhone X.
Meski banyak yang meniru, namun Samsung seolah tidak ingin mengikuti trend. Samsung sendiri menghadirkan layar infinity-O, tanpa poni di layarnya. Contohnya saja pada Samsung Galaxy S9 dan S9+ yang rilis awal tahun 2018 lalu. Selanjutnya, ada Samsung Galaxy Note 9 yang rilis pada bulan Agustus 2018, dimana masih tetap mempertahankan layar infinity-O.
Meskipun menjadi viral dan diikuti oleh beberapa brand smartphone, tapi ternyata layar berponi pun mempunyai haters. Oleh sebab itu, beberapa developer memperlihatkan opsi. Salah satunya ialah OnePlus yang merilis OnePlus 6.
Desain Layar Poni Waterdrop
Karena desain poni yang terlalu mencolok tidak disukai, maka muncul desain poni lainnya yaitu poni waterdrop yang dikeluarkan oleh Oppo. Pada Oppo F7, masih mempunyai desain poni yang mencolok, namun ketika merilis Oppo F9, desain poni hadir dengan lebih kecil di tengah layar seolah menyerupai waterdrop.
Dirasa lebih menarik, beberapa developer coba menggandakan desain dari Oppo ini. Salah satu developer yang menggandakan Oppo ialah Vivo, yang mana mengeluarkan Vivo V11 Pro dengan desain poni yang menyerupai dengan Oppo.
Layar Infinity-O
Samsung bertahan dengan desain andalannya, yaitu infinity-O. Desain layar yang terbilang gres dari Samsung ini digunakan di beberapa produk unggulan Samsung. Salah satu produk Samsung yang telah memakai layar infinity-O ialah Samsung Galaxy A8s dan A9 Pro (2019).
Pada layar infinity-O, hanya ada potongan lubang di bawah layar. Potongan lubang ini akan menjadi daerah tersematnya kamera.
Ternyata, tidak hanya Samsung yang memakai layar infinity-O ini. Namun, beberapa smartphone pun mulai memakai layar infinity-O, seperti Honor V20, serta Huawei Nova 4.
Sama halnya menyerupai layar berponi, beberapa pengguna juga menyatakan tidak terlalu tertarik dengan infinity-O sebab tidak adanya lampu indikator.
Jika dilihat dari desain layar, mana yang lebih teman sukai?